Selasa, 06 Mei 2014

Manusia Dan Keindahan



                      BAB I
                                                           PENDAHULUAN

 MANUSIA DAN KEINDAHAN

1.      LATAR BELAKANG
Keindahan berasal dari kata indah.Keindahan berarti sesuatu yang baik,.Kata orang tanpa ada keindahan adalah manusia yang mati sebelum waktunya.Bisa jadi,karena keindahan adalah pelengkap hidup manusia.
 Maka bila manusia yang hidup tanpa keindahan pada hakikatnya dia sudah mati. Keindahan bisa membuat kita gembira, bersyukur, dan lain-lain. Orang yang hidup tanpa keindahan pada realita maka dia akan cenderung kurang bersemangat. Oleh karena itu, dalam makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam manusia dan keindahan dalam kehidupan.
B.     Rumusan Masalah
Berdasar dari latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut.
1 . apa arti dari sebuah keindahan ?
2 . apa saja yang di sebut indah ?
                                                                   BAB II
                                                      Pembahasan
Pengertian Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, tanaman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya adalah sebuah ke indahan.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu berasal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Selain itu menurut luasnya dibedakan pengertian:
1. Keindahan dalam arti luas.
          Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
• keindahan seni
• keindahan alam
• keindahan moral
• keindahan intelektual.

2. Keindahan dalam arti terbatas
            Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda - benda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Dan setiap kata yang terucap dengan baik adalah sebuah keindahan.
Nilai estetik
            Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
          Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak keberhargaannya.
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai sub yektif dan obyektif ,Tetapi penggolongan yang penting ialah:

- Nilai ekstrinsik
            Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal, yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya  bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik


- Nilai intrinsik
            Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .
Renungan
            Renungan berasal dari kata renunag, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.
Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sarna lain berbeda, meskipun obyek yang direnungkan sama, lebih pula apabila obyek renungannya berbeda. Jadi apa yang direnungkan itu bergantung kepada obyek dan subyek. .
          Renungan atau pemikiran yang dibahas dalam makalah ini ialah yang berhubungan dengan keindahan. Setiap hasil seni lahir dari hasil renungan. Tanpa direnungkan hasil seni tidak mencapai keindahan. Renungan atau pemikiran yang berhubungan dengan keindahan.
Keserasian

          Keserasian berasal dari kata serasi-serasi dari kata dasar rasi artinya cocok , sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang. Keserasian antara sebuah pasangan akan menghasilkan sebuah hubungan ke indahan di antara pasangan tersebut dalam kecocokannya dalam menjalin cinta dan kasih sayang akan menimbulkan sebuah ke indahan hubungan. Itulah hubungan manusia dengan ke indahan dalam berhubungan.







                                  BAB III
                                             PENUTUP
A.    Simpulan

Keindahan yang bersifat universal, yaitu keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu. Ia bersipat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya
            Keindahan pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan tuhan.Ini berarti bahwa keindahan itu ciptan tuhan. Keindahan menyangkut kualita hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetri), keseimbangan (balance), dan pertentangan (contrast).
`           Dari cirri-ciri itu diambil kesimpulan,bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis,warna,bentuk,nada dan kata-kata.
Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri.
          Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah , sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Dan manusia menciptakan keindahannya dengan caranya sendiri dengan lawan jenisnya untuk menjalin sebuah cinta dari sebuah kecocokan setiap hubungan yang di dasarkan sebuah cinta.” Buatlah cintamu seindah mungkin maka kamu akan bahagia”.
                                                            DAFTAR PUSTAKA

JURNAL MANUSIA DAN KEINDAHAN

0 komentar:

Posting Komentar