Manusia dan keadilan
Setiap
kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas nya pasti pernah mengalami
perlakuan yang tidak adil. Jarang sekali kita mengalami perlakuan yg adil dari
setiap aktivitas yang kita lakukan. Dimana setiap diri manusia pasti terdapat
suatu dorongan atau keinginan untuk berbuat jujur namun terkadang untuk
melakukan kejujuran itu sangatlah sulit dan banyak kendala nya yang harus di
hadapi, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap
moral.
Dampak
positif dari keadilan itu sendiri dapat menghasilkan kreatifitas dan seni
tingkat tinggi, karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka
orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes”
dengan caranya sendiri. Dan dengan cara itulah yang dapat menghasilkan
kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam
bentuk apapun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan
kecurangan.
Manusia dan keadilan, manusia sangat tidak bias di lepaskan
dari kata – kata sebuah keadilan karena setiap manusia semenjak mereka lahir di
muka bumi mereka mempunyai hak keadilan dalam kehidupannya hak mereka di lindungi
oleh sebuah Negara yang di atur dalam undang – undang sebuah Negara dan
dilindungi oleh hukum.
Maka setiap manusia mempunyai haknya masing – masing .
Keadilan adalah cerminan dari sebuah kebijaksanaan yang memberikan kebenaran,
ketegasan dan memberi suatu jalan tengah dari berbagai keadilan dari setiap
suatu masalah dan tidak memihak pihak manapun. Ketika kita menghadapi setiap
persoalan maka apa saja bila kita tidak memihak manapun kita hadir untuk
menenangi suasana maka kita bias di bilang bersikap adil.
Karena keadilan itu memberikan
kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan. Dan bagi
yang berbuat adil maka dia orang yang bijaksana.
Keadilan juga berhubungan dengan hak dan kewajiban. Maksudnya
manusia mendapatkan hak yang sesuai dengan kewajiban yang mereka lakukan.
Contohnya kita membayar kuliah maka kita mendapatkan fasilitas dan pendidikan
di bangku kampus.
Keadilan juga terkait dengan kejujuran seseorang. Jujur, atau
berkata sesuai kenyataan dapat memenuhi kewajiban dan dapat menenangkan hati.
Karena biasanya orang yang tidak jujur, tidak dapat bertindak adil dengan
dirinya sendiri dan orang lain, dan merasa ada beban di hati.
MACAM - MACAM KEADILAN
a. Keadilan Legal/Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang paling cocok bagi dirinya. Pendapat Plato itu disebut keadilan moral. Sunoto menyebutnya keadilan legal. Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat apabila setiap anggota masyarakat melakukan funsinya secara baik.
b. Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana pabila hal - hal yang sama di perlakukan secara sama dan hal - hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama.
c. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
a. Keadilan Legal/Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang paling cocok bagi dirinya. Pendapat Plato itu disebut keadilan moral. Sunoto menyebutnya keadilan legal. Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat apabila setiap anggota masyarakat melakukan funsinya secara baik.
b. Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana pabila hal - hal yang sama di perlakukan secara sama dan hal - hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama.
c. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
Untuk
mempertahankan keadilan, kita sendiri harus bersikap salah dan berkata bohong
agar tidak melukai perasaan orang lain. Dengan kata lain kita sebagai bangsa
timur yang sangat sopan dan santun, sulit membedakan mana yang benar dan salah.
Pada
intinya, keadilan adalah suatu tindakan manusia yang dilandasi oleh kebenaran
dan kebenaran itu di perjuangkan oleh manusia tersebut. Dapat disimpulkan
keadilan adalah sebagai titik tengah kebenaran yang dilandasi oleh nilai
kebaikan. Keadilan dan kecurangaan atau ketidakadilan tidak akan dapat berjalan
dalam waktu bersamaan karena kedua sangat bertolak belakang dan berseberangan.
Dalam maknanya, Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah
dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang
yang bijaksana.
Setiap
manusia harus bersikap adil satu dengan yang lainnya jangan hanya memikirkan
egoisnya sendiri. Kita diwajibkan untuk saling membantu dan adil. Keadilan
sangat di perlukan dan dibutuhkan namun keadilan sekarang tidak berlaku lagi
karena siapa yang kuat itu yang menang. Keadilan cuma hanya formalitas yang ada
di negara kita buktinya keadilan itu sendiri bisa di beli, rakyat yang kecil
selalu di tindas dengan rasa tidak keadilan. Dimana letak dari keadilan itu
kalau pemerintah sendiri tidak pernah adil. Seharusnya mereka yang jadi
pemimpin bangsa harus adil jangan hanya pandang bulu. Rakyat kecil mengharapkan
sebuah keadilan dari negara. Siapa yang salah harus dihukum dan yang benar
harus dibebaskan. Keadilan juga harus lebih di tegakkan jangan cuma karena di
beri duit jadi keadilan yang sesungguhnya tidak seperti kenyataannya. Keadilan
sangat diharapkan dan perlu penegasan dalam melakukannya.
Harusnya
kita hidup menjujung nama pancasila dan sesuai pancasila yang menjunjung tingga
kemanusian yang adil dan beradab dan keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia. Kita butuh perubahan untuk menjadi lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar