This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 04 Juli 2015

Pengertian dan Definisi SEO



              SEO atau kepanjangan dari (Search Engine Optimization) adalah suatu cara atau teknik untuk membuat situs atau blog kita berada pada halaman/posisi satu di mesin pencarian (search engine) sepertiGoogleBing, dan Yahoo.
Pengertian dari SEO juga sangat luas tetapi semuanya mencakup hal yang sama yaitu mengoptimisasi suatu halaman website/blog agar berada pada halaman/posisi satu di search engine dengan kata kunci yang ditarget.

Sekilas Sejarah SEO

         Menurut Danny Sullivan, istilah search engine optimization pertama kali digunakan pada 26 Juli tahun 1997 oleh sebuah pesan spam yang diposting di Usenet. Pada masa itu algoritma mesin pencari belum terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi.

      Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada kode html situs web mereka. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian kata kunci (keyword).
Sebagian webmaster melakukan manipulasi dengan cara menuliskan kata kunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah menempatkan dan memeringkat situs tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas.
Contoh SEO
         
    Saya mempunyai sebuah artikel di website ini yaitu “cara membuat jaringan warnet”, kemudian saya optimasi halaman artikel tersebut dengan teknik SEO yang saya gunakan dan dengan mentarget kata kunci “cara membuat jaringan warnet”, setelah saya optimasi dengan baik alhasil halaman tersebut dapat ranking satu dengan kata kunci yang saya target tersebut.
                          



Keuntungan Melakukan SEO

      Banyak sekali keuntungan dari melakukan SEO yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, diantaranya yaitu :

1. Mendatangkan Traffic yang Banyak

      Kita semua pasti tahu jika situs atau blog berada pada halaman satu Search Engine pasti akan mendatangkan pengunjung (Traffic) yang sangat besar, tergantung pada keyword yang kita target dan besar kecilnya data hasil pencarian dari Google Planner.


2. Meningkatkan Penjualan

    Jika suatu situs menjual suatu produk atau barang seperti lazada.co.idyang menjual aneka barang seperti laptop atau lainnya, maka jika ada orang mencari di google dengan keyword “jual laptop murah” kemudian situs tersebut ranking 1, maka sudah 95% lazada akan mendapatkan penjualan dari hasil SEO tersebut.


3. Meningkatkan Daya Saing

    Mudah saja untuk keuntungan SEO yang satu ini, jika posisi suatu situs lebih tinggi maka secara otomatis daya saingnya pun akan lebih tinggi. Masih banyak lagi keuntungan dari SEO ini yang tidak saya sebutkan semua, karena saya yakin dengan 3 hal diatas saja pasti anda sudah mengerti mengenai keuntungan SEO.




1. On Page SEO

        Mendengar kata diatas pastinya sudah tidak asing lagi bagi para pakar seo, namun akan asing sekali untuk para pemula di dunia seo. On Page SEO adalah suatu teknik mengoptimisasi halaman website dengan menerapkan beberapa dasar keyword yang ditarget kedalamnya. Keuntungan dari on page seo ini yaitu situs anda akan lebih dinilai relevan oleh google, juga jika halaman tersebut hanya mendapatkan sedikit backlink bisa dipastikan akan mudah ranking #1 Google.
Berikut dasar yang harus diterapkan dalam on page seo :
1. Title Tag
2. Meta Description
3. URL
4. Heading (h1, h2, h3, h4)
5. Image & Image ALt Tag
6. Link to Site Authority

Tittle Tag
Title Tag itu sama seperti judul pada suatu posting/artikel tetapi berbeda, karena umumnya title tag ini dibaca oleh search engine, jika title tag tidak diganti atau sama menyerupai judul posting maka yang muncul pada search engine sebagai title tag yaitu judul posting tersebut. Berikut gambar contoh title tag.
                        

Meta Description

        Meta descriptions adalah keterangan dari suatu halaman berdasarkan dari kalimat artikel postingan anda, agar meta description terlihat menggoda dan menarik trafik anda perlu memodifikasinya dengan menggunakan plugin SEO by Yoast seperti yang sudah saya jelaskan diatas.
                                     
URL

       URL singkatan dari Uniform Resource Locator, adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet, itu menurut kalau menurut saya simpel saja URL yaitu rangkaian huruf yang membentuk sebuah link yang menuju suatu halaman situs, contoh “http://www.rudinazar.com/cara-riset-keyword/” jadi URL ini sangat berpengaruh pada Search Engine Optimization.

Heading

         Heading adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau sub-judul dalam sebuah dokumen html. Heading berbeda dengan tag < title >.
Html menyediakan enam tingkatan heading, dimana heading level 1 (< h1 >) adalah yang terbesar, biasa berada di judul posting, dan heading level 6 (< h6 >) adalah yang terkecil.

Link to Authority Site

         Apa itu Link to authority site? yaitu merupakan sebuah posting yang di dalamnya terdapat link menuju situs – situs terpercaya / yang dipercayai google seperti yotubewikipediafacebook dan masih banyak lagi.
Bagaimana cara mengetahui situs yang dipercayai google? anda dapat melihatnya dari Page Rank (PR) situs tersebut jika page rank suatu situs lebih dari 7 maka bisa dikatakan situs tersebut sudah dipercayai google ( Authority Site ).



2. Off Page SEO

     Off Page Search Engine Optimization adalah cara mengoptimisasi suatu halaman dari luar situs (menggunakan backlink), “Apa itu Backlink?”
Backlink adalah Link dari halaman situs kita yang berada pada halaman situs orang lain yang mempunyai PR (Page Rank) yang tinggi.

       Search Engine seperti Google sangat menyukai Backlink yang berkualitas yang artinya Backlink dari situs authority atau situs yang dipercayai Google dan mempunyai PR yang tinggi seperti Wikipedia,Twitter, WordPress, dan lain-lain.
Oleh karenanya suatu situs akan di angkat posisinya oleh google jika mempunyai backlink dari situs authority tersebut, dan bahkan bisa menjadikan situs kita ranking tinggi dengan kata kunci yang di target jika mendapatkan backlink dari situs yang berPR tinggi.
                   



 sumber :
http://www.rudinazar.com/apa-itu-seo/
https://id.wikipedia.org/wiki/Optimisasi_mesin_pencari

Pengertian MEA Dan Dampak Bagi Informatika


 
Asean Free Trade Area (AFTA) 2015 dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah di depan mata. Banyak peluang dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia menjelang AFTA dan MEA. Era perdagangan kawasan ASEAN (AFTA) yang bakal berlangsung mulai 2015, menjadi tantangan serius bagi perusahaan dalam mengoptimalisasi sumber daya, kinerja, sistem manajemen, dan teknologi informasi.
Para pemimpin negara-negara ASEAN telah sepakat untuk mentransformasi wilayah ASEAN menjadi kawasan bebas aliran barang, jasa, investasi, permodalan, dan tenaga kerja. MEA menggambarkan adanya perekonomian yang mengglobal di antara negara-negara ASEAN dan MEA dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan regional ASEAN.

     Sedangkan AFTA, sejatinya merupakan kesepakatan diantara negara-negara ASEAN untuk membentuk kawasan bebas perdagangan. Tujuan utamanya untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan bisnis ASEAN di kancah dunia. Harapannya, jika AFTA sukses, negara-negara ASEAN bisa menjadi basis produksi dunia, seperti Cina. Coba cek koleksi barang elektronik anda di rumah. Berapa banyak yang berlabel ‘Made in China’?

        Dengan adanya kebijakan perdagangan bebas AFTA ini, nantinya tidak akan ada hambatan tarif (bea masuk 0-5%), ataupun hambatan non-tarif untuk negara anggota ASEAN. Skema Common Effective Preferential Tariffs For ASEAN Free Trade Area (CEPT-AFTA) merupakan suatu skema untuk mewujudkan AFTA melalui penurunan tarif hingga menjadi 0-5%, penghapusan pembatasan kuantitatif dan hambatan-hambatan non tarif lainnya.

     Perkembangan terakhir terkait dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi Brunai Darussalam pada tahun 2010, Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapura dan Thailand, dan bagi Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015. Dengan adanya kebijakan-kebijakan terkait AFTA, tentu akan menyusul tantangan serta peluang yang akan dihadapi negara Indonesia, khususnya di sisi bisnis dan ekonomi. Pertanyaannya, siapkah kita?
Tantangan Inovasi Teknologi

     AFTA menjadi tantangan serius bagi perusahaan dalam mengoptimalisasi teknologi informasi. Hal senada diungkapkan Presiden Direktur IBM Indonesia, Gunawan Susanto, Juni lalu. Salah satu tantangan yang sudah menanti dalam AFTA, kata Gunawan, yakni masuknya perusahaan teknologi dunia yang menyerang pasar di Indonesia. Untuk itu, perusahaan Indonesia harus mewaspadai.

    “Perusahaan asing sudah mulai bikin warehouse di sini, produk e-commercemereka juga sudah masuk, ini akan jadi ancaman bagi perusahaan kita,” ujar dia.
Gunawan mencontohkan datangnya aplikasi Uber, yang mulai mengusik pengusaha dan sopir taksi.  Hal itu, merupakan contoh nyata tantangan.

    “Sekarang tren bisnis makin personal dan mobile. Perusahaan jualan produk sudah sangat personal dengan analitik sosial, untuk itu perusahaan harus bergerak. Jangan nunggu nanti, karena AFTA sudah tinggal tahun depan,” jelasnya.
Tantangan tersebut makin intens karena tidak sedikit perusahaan di Indonesia yang telah menyadari pentingnya inovasi dalam teknologi dan informasi. Menurutnya, tren inovasi perangkat mobile, jejaring sosial, analitik data, dan komputasi awan menjadi tantangan perusahaan dalam era perdagangan AFTA.

    “Perusahaan Indonesia sudah mulai memikirkan ke arah AFTA 2015. Beberapa level kepala bidang sebuah perusahaan sadar akan kunci inovasi teknologi,” jelas Gunawan. Ia menyatakan, selama beberapa bulan berdialog dengan beberapa pengambil keputusan di banyak perusahaan, mereka sudah mulai mengeksplorasi infrastruktur teknologi.

      “Saya cukup terkejut, saat beberapa kepala komersil perusahaan mulai bertanya soal SaaS (software as a service) dan komputasi awan,” ungkapnya. Fakta tersebut menunjukkan makin luasnya kesadaran perusahaan akan pentingnya infrastruktur teknologi bagi peningkatan kinerja perusahaan.
Gunawan melihat, cara pandang perusahaan atas tantangan teknologi tidak jauh berbeda dengan gambaran perusahaan di tingkatan global. Menurut studi yang dilakukan IBM, tujuh dari 10 perusahaan yang disurvei memahami infrastruktur IT punya peranan penting dalam kompetisi atau mengoptimalisasi keuntungan dan pendapatan. Dari kebanyakan responden, 62 persen perusahaan sudah berencana meningkatkan belanja infrastruktur IT untuk 12 hingga 18 bulan ke depan.

Dalam Bidang Usaha

      Perkembangan teknologi informasi juga penting dimanfaatkan untuk pembenahan sistem basis data dan pelayanan publik terutama menghadapi pemberlakuan MEA 2015. Hal tersebut juga penting guna menyiapkan sistem yang dapat lebih memperkuat daya saing produk hasil perikanan tangkap Indonesia menjadi lebih kompetitif di pasaran internasional.
    
                              
      Penerapan sistem e-service juga sekaligus merupakan antisipasi kita bersama dalam rangka menghadapi persaingan global dan regional, khususnya menyambut datangnya era integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
KKP saat ini telah menyiapkan sebanyak tujuh jurus dalam menghadapi penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang bakal diberlakukan pada tahun 2015. Tujuh jurus tersebut antara lain penggunaan teknologi dalam rangka efisiensi usaha budidaya, dan penciptaan sistem investasi di bidang perikanan budidaya yang lebih kondusif.

    Investasi sangat diperlukan untuk mengembangkan suatu usaha termasuk usaha perikanan budidaya. Dengan mempermudah masuknya investasi ke sektor perikanan budidaya, maka usaha yang dijalankan akan dapat berkembang dan artinya ada peningkatan produksi dan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudidaya.

   Sedangkan jurus ketiga adalah pembangunan infrastruktur dengan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum bersama-sama Kementerian ESDM.
Jurus berikutnya adalah peningkatan mutu produksi perikanan budidaya melalui sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB). Komoditas perikanan budidaya akan terus didorong untuk meningkatkan kualitas produksinya sehingga memenuhi tuntutan pasar internasional dan lokal.

    Sementara jurus lainnya adalah pengembangan perikanan budidaya berbasis “Blue Economy” (Ekonomi Biru), peningkatan sumber daya manusia di sektor perikanan budidaya, dan kemandirian dalam menghasilkan induk unggul dan benih bermutu merupakan salah cara untuk mengurangi ketergantungan induk dan benih impor.
Salah satu contoh penerapan teknologi informasi dan komunikasi oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan adalah melalui sistem perizinan elektronik berbasis data terintegrasi pengelolaan perikanan tangkap guna mencegah pencurian ikan di perairan Indonesia.

    Sistem data terintegrasi berbasis web ini secara umum dapat lebih menjamin transparansi dan ‘tracebility’ atau ketertelusuran produk perikanan yang dihasilkan sehingga mampu mencegah terjadinya praktek pencurian ikan.

    Perizinan elektronik dengan sistem basis data terintegrasi pengelolaan perikanan tangkap dan sistem pelayanan perizinan usaha penangkapan ikan “online” mampu meningkatkan kualitas dan validitas data dan informasi. Dengan adanya pengintegrasian data dan informasi produk hasil tangkapan ikan, maka akan mendukung serta menjamin efektivitas waktu yang dibutuhkan terutama dalam proses verifikasi dan validasi produk perikanan Indonesia.

   Paradigma menerapkan sistem perizinan elektronik dengan basis data yang terintegrasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari berbagai perkembangan serta tuntutan pasar global. Tuntutan pasar global untuk produk perikanan harus disertai dengan persyaratan keamanan yang ketat. Pihak dari negara eksportir harus menjamin bahwa produk perikanan mereka tidak berasal dari pencurian.

   Sekarang ini banyak negara yang telah menerapkan aturan yang ketat untuk membangun “tracebility” sehingga dinilai akan membantu upaya untuk mencegah terjadinya pencurian ikan yang terjadi di berbagai kawasan perairan.

Apa yang Dapat Dilakukan?

      Indonesia punya keuntungan demografi, geografi, dan lainnya dan banyak sekali komiditi yang bisa diandalkan dan dipersiapkan untuk bersaing dalam AFTA. Bonus demografi adalah arti struktur penduduk Indonesia dari sisi usia adalah Piramida Penduduk Muda, Hal ini menunjukkan usia penduduk muda lebih banyak dari pada penduduk dewasa, jumlah penduduk bertambah dengan cepat.
Berdasarkan sensus tahun 2010 0leh BPS pusat, didapatkan piramida di atas, dengan ringkas piramida penduduk Indonesia adalah :

0-14 laki-laki 34.276.146 / wanita 33.094.836 (27,73%) atau 1,98% per 1 tahun usia
15-64 laki-laki 80.806.409 / wanita 80.065.855 (66,21%) atau 1,35% per 1 tahun usia
65 keatas laki-laki 6.504.559 / wanita 8.220.537 (6,06%)
Total    laki-laki 121.587.114 / Wanita   121.381.228 (100,00%)

    Persentase usia yang masih bisa produktif adalah sebesar 66,21% dan per satu tahun usia pada usia muda adalah 1,98% lebih besar dari 1,35% pada usia produktif.
Perusahaan dapat memanfaatkan keuntungan demografis ini dengan mengembangkan kualitas sumber dayanya, mengiringi kuantitasnya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan pendidikan akan memberikan angkatan kerja yang produktif dan mampu menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi.

     Selain pendidikan dan pelatihan, komitmen karyawan bagi perusahaan juga sangat penting. Jangan sampai SDM yang memiliki potensi dan bakat lebih memilih untuk bekerja di perusahaan asing karena merasa di perusahaan asing mereka bisa bekerja lebih nyaman dan terjamin.

    Hal ini disampaikan Setyabudi Indartono, Ph.D. yang merupakan pakar di bidang sumber daya manusia. Beliau mengatakan, “Perlakuan yang berbeda terhadap karyawan akan mempengaruhi perilaku dan kinerja mereka terhadap organisasi. Di samping itu perlu juga diperhatikan cara organisasi dalam mengatur sumber daya manusia agar karyawan memiliki komitmen terhadap organisasinya.”


   Optimasi di bidang sumber daya dan kualitas produk akan secara signifikan meningkatkan daya saing Indonesia sebagai negara penghasil produk, yang mampu menyediakan produk berkualitas bagi negara-negara di lingkup ASEAN maupun global. Dengan memaksimalkan potensi penyerapan produk Indonesia, kita akan bisa merasakan AFTA sebagai sebuah win-win solutionbagi kemajuan perekonomian Indonesia dan ASEAN.

Dari berbagai sumber.
http://shiftindonesia.com/masyarakat-ekonomi-asean-mea-dan-afta-2015-berkah-atau-bencana/

http://beritadaerah.co.id/2013/11/20/pentingnya-teknologi-informasi-dalam-menghadapi-mea/